9 Lagu Daerah Terbaik di Indonesia – Kekayaan budaya Indonesia yang sangat melimpah tentunya berasal dari kekayaan budaya berbagai suku yang ada di Indonesia. Meskipun disatukan oleh satu bahasa, yaitu bahasa Indonesia, suku-suku di Indonesia juga memiliki bahasa tersendiri yang digunakan di komunitas mereka. Salah satu suku tersebut adalah suku Bugis yang berasal dari Makassar. Seperti suku-suku lainnya, orang-orang dari suku Bugis banyak mengeluarkan lagu-lagu yang menggabungkan musik kontemporer dengan bahasa daerah Bugis. Lagu-lagu Bugis menempati tempat khusus di hati para penikmatnya.
Janci Mutaroe
Janci Mutaroe merupakan salah satu lagu Bugis jadul yang diciptakan oleh Tony L. dan dipopulerkan oleh Tenri Ukke. Meskipun lagu ini tergolong jadul, lagu ini masih enak didengarkan di masa kini. Lagu Janci Mutaroe mengisahkan pengkhianatan seorang laki-laki terhadap seorang sgp toto wanita yang sudah ia janjikan untuk hidup bersama selamanya, tetapi ia justru menikahi wanita lain.
Puadai Pappoji Ko Mappojiki
Lagu Puadai Pappoji Ko Mappojiki atau yang disingkat PPKM adalah salah satu lagu Bugis yang dipopulerkan oleh Selfie Yamma. Lagu ini sebenarnya adalah lagu terjemahan bahasa Bugis dari lagu berjudul “Cinta Bilang Cinta” dari Adibal Sahrul. Lagu Puadai Pappoji Ko Mappojiki menceritakan kesedihan seseorang yang digantung oleh hubungan tak pasti dengan “kekasih”nya yang tak kunjung menjawab perasaan cintanya.
Mabbura Mali
Lagu Bugis sedih untuk mengisi daftar lagu baru Toppers adalah Mabbura Mali. Lagu ini dipopulerkan oleh Tajuddin Nur dan diciptakan oleh H. Mustafa Bande. Sedikit berbeda dengan lagu lainnya, Mabbura Mali mengisahkan kepedihan seseorang saat menjalani hidup yang sulit dengan banyaknya cobaan hidup dan tidak adanya dukungan dari siapapun.
Teana Massenge
Lagu terakhir untuk mengisi daftar lagu Bugis yang enak didengarkan adalah Teana Massenge. Lagu yang diciptakan oleh Emmu Leo Star ini sempat viral di Tiktok dengan liriknya, yaitu: “Namoni anri pada bulu sengeremmu tekku elo tona massenge rialemu…”. Teana Massange mengisahkan seorang laki-laki yang kecewa dengan kekasihnya yang memandang rendah dirinya karena miskin dan yatim piatu.
Alosi Ripolo Dua
Sedikit berbeda dengan lagu Bugis sedih lainnya yang ada di daftar ini, lagu Alosi Ripolo Dua cenderung bernada bahagia. Alosi Ripolo Dua diciptakan oleh Ondo Rusny dan Anci Laricci serta dinyanyikan oleh Ifah Zenab Alwi. Lagu ini menceritakan dua insan yang ditakdirkan berjodoh sejak lahir. Alosi Ripolo Dua sendiri diartikan sebagai pinang dibelah dua.
Bottingmu Paterrika
Lagu selanjutnya untuk mengisi daftar lagu Bugis terpopuler adalah Bottingmu Paterrika. Lagu ini diciptakan oleh Amier Shalman. Bottingmu Paterrika menceritakan kepedihan seorang perempuan yang ditinggal menikah oleh kekasih yang ia cintai. Kepedihan ini juga muncul karena janji yang tak kunjung ditepati sang kekasih.
Puadai Pappoji Ko Mappojiki
Lagu Puadai Pappoji Ko Mappojiki atau yang disingkat PPKM adalah salah satu lagu Bugis yang dipopulerkan oleh Selfie Yamma. Lagu ini sebenarnya adalah lagu terjemahan bahasa Bugis dari lagu berjudul “Cinta Bilang Cinta” dari Adibal Sahrul. Lagu Puadai Pappoji Ko Mappojiki menceritakan kesedihan seseorang yang digantung oleh hubungan tak pasti dengan “kekasih”nya yang tak kunjung menjawab perasaan cintanya.
Sitinaja Musalai
Lagu Sitinaja Musalai merupakan salah satu lagu Bugis sedih yang diciptakan oleh Zankrewo dan dipopulerkan oleh Yoanna Bella pada awal tahun 2022. Sitinaja Musalai sempat menjadi viral di Tiktok melalui penggalan sound yang digunakan di platform video tersebut. Lagu ini mengisahkan seseorang yang sakit hati setelah ditinggalkan kekasihnya karena bukan orang berada.
Pai Paria Upirasai
Lagu Pai Paria Upirasai diciptakan oleh seorang musisi Bugis kenamaan bernama Firman Sima Randy. Lagu ini mengisahkan seseorang yang masih teringat oleh masa lalu bersama kekasihnya meskipun sudah ditinggalkan. Selain untuk didengarkan, lagu ini juga sering digunakan untuk karaoke.